Sosialisasi Dan Edukasi Qris Serta Kewajiban Penggunaan Uang Rupiah Di Pos Lintas Batas Negara(PLBN) Entikong, Kota Singkawang Dan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, 2-5 Maret 2021

  • Share

INIBORNEO.COM, Kalbar – QRIS merupakan penyatuan berbagai macam QR code yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code terstandar. QRIS dikembangkan oleh industri jasa sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Pembayaran menggunakan QRIS dapat diterapkan di seluruh jenis transaksi baik pembayaran retail sektor pariwisata ataupun transaksi di sektor lainnya dan tentu layanan QRIS dapat memberikan manfaat bagi efisiensi dan efektivitas layanan pembayaran secara non tunai. Implementasi QRIS di Provinsi Kalimantan Barat per Februari 2021 sebanyak 63.067 merchant dengan 5 (lima) Kabupaten/Kota tertinggi yaitu Kota Pontianak sebanyak 28.962 merchant, Kabupaten Ketapang sebanyak 10.867 merchant, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 5.899 merchant, Kota Singkawang sebanyak 4.036 merchant dan Kabupaten Sanggau sebanyak 2.624 merchant. Implementasi tersebut telah masuk pada sektor pariwisata, kuliner/kriya khas daerah, keagamaan (donasi masjid/bencana), pasar tradisional dan sektor lainnya.

Dalam rangka mendorong implementasi QRIS di Wilayah Perbatasan Indonesia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat pada 2 Maret 2021 melakukan Sosialisasi dan Edukasi QRIS di wilayah Perbatasan serta Kewajiban Penggunaan Uang Rupiah di wilayah NKRI yang bertempat di aula serta pasar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, bekerja sama dengan Bank Kalbar Kantor Cabang Balai Karangan serta Kantor Cabang Pembantu Entikong. Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Bp. Suparman, Camat Entikong dilanjutkan dengan sambutan dari Bp. Victorius Dunand, Kepala PLBN Entikong, Bp. Jeffri Pakpahan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat serta Bp. IIk Hikmat, Pimpinan Bank Kalbar KC Balai Karangan.

Dalam kesempatan ini, Bp Suparman menyambut baik serta mendukung implementasi QRIS sebagai opsi metode pembayaran serta membantu menekan penularan virus covid-19. Kegiatan dilanjutkan dengan
penyampaian materi sosialisasi dan edukasi oleh Tim Fungsi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dan Tim ShopeePay. Kegiatan diakhiri dengan pendaftaran calon merchant QRIS kepada PJSP yang berpartisipasi pada kegiatan ini.

Selanjutnya, Sosialisasi dan Edukasi QRIS juga dilakukan pada 4 Maret 2021 di Ballroom Mahkota Hotel Singkawang pada komunitas UMKM yang dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kota Singkawang serta Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) wilayah Kota Singkawang. Kegiatan dibuka oleh Bp. Muslimin, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Kota Singkawang dilanjutkan dengan sambutan dari Bp. Jeffri Pakpahan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat.

Kegiatan diisi dengan penyampaian materi sosialisasi dan edukasi oleh Bank Indonesia Provinsi
Kalimantan Barat dan ShopeePay, dirangkaikan dengan Taklshow 4 PJSP (Link Aja, Maybank, PT BCA
Singkawang dan Bank Syariah Indonesia KC Singkawang). Kegiatan ditutup dengan pendaftaran
merchant yang dihandle secara langsung oleh PJSP yang ikut bekerjasama dalam sosialisasi dan edukasi
ini.

Lebih lanjut, kegiatan sosialisasi dan edukasi QRIS juga dilakukan pada 5 Maret 2021 di Pantai Kura-Kura, Kabupaten Bengkayang kepada pengelola pantai serta masyarakat disekitar lokasi wisata, kegiatan ini bekerja sama dengan PT Bank Mandiri KC Singkawang. Sosialisasi ini merupakan rangkaian terakhir kegiatan sosialiasi dan edukasi QRIS serta kewajiban penggunaan mata uang Rupiah di NKRI yang telah dilakukan di Pos Lintas Batas Negara Entikong dan Kota Singkawang.

Rangkaian kegiatan ini bertujuan memperkenalkan infrastuktur layanan non tunai khususnya QRIS yaitu Quick Response Code Indonesian Standard yang menjadi opsi metode pembayaran non tunai yang praktis, cepat dan mudah sesuai tagline QRIS yaitu UNGGUL (Universal, Gampang, Untung dan Langsung) serta meningkatkan pengembangan objek wisata di wilayah perbatasan agar lebih terdigitalisasi dari sisi transaksi sehingga layanan non tunai dapat menjangkau seluruh masyarakat di pelosok negeri serta menurunkan rasio unbankable people di wilayah perbatasan.

Bank Indonesia akan terus mendorong percepatan transformasi ekonomi digital bagi pelaku UMKM melalui perluasan implementasi transaksi pembayaran berbasis Quick Response Indonesia Standard (QRIS) dengan target perluasan 12 juta merchant QRIS di tahun 2021. Ke depan diharapkan rasio inklusi keuangan dapat terus mengalami peningkatan hingga ke pelosok negeri.

Masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi kegiatan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dengan mengunjungi platform digital melalui instagram @bank_indonesia_kalbar dan youtube BI Kalbar.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *