Penurunan Harga Sebabkan Kalbar Deflasi April 2020

  • Share

INIBORNEO, Pontianak – Kalimantan Barat mengalami deflasi pada bulan April 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat, angka deflasi sebesar 0,10 persen. Sejumlah komoditas tercatat mengalami penurunan harga, sehingga mendorong deflasi.

Angka deflasi bulan April ini merupakan gabungan dari tiga kota inflasi di Kalimantan Barat. Rinciannya,  Pontianak mengalami deflasi 0,08 persen, Singkawang 0,15 persen, dan Sintnag 0,21 persen

“Ada tiga kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks, sementara, dua lainnya tidak mengalami perubahan indeks,” ungkap Kepala BPS Kalbar, Moh Wahyu Yulianto, saat menggelar Rilis Berita Resmi Statistik secara daring, Senin (4/5).

Meski hanya tiga kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, namunenurit Wahyu, tarikannya cukup kuat sehingga mengakibatkan terjadinya deflasi. Adapun ketiga kelompok yang mengalami penurunan indeks dari yang tertinggi yaitu kelompok
transportasi sebesar 0,49 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,45 persen; dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,24
persen.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2020, antara lain, daging ayam ras, tarif angkutan udara, biaya pulsa ponsel, ikan kembung, cabai rawit, udang basah, bawang putih, ayam hidup, ikan tongkol, dan cabai merah. Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, atau penyumbang inflasi, pada April 2020, di antaranya, telur ayam ras, bawang merah, gula pasir, sawi hijau, emas perhiasan, cabai merah kering, bumbu masak jadi, nasi dengan lauk, kangkung, dan bawang bombay.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *